Pameran Namarupa Art Exhibition ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan diwakili Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Pariwisata, Safrizal SSos.

Pameran diresmikan langsung oleh Rektor Universitas Potensi Utama Dr. Rika Rosnelly S.Kom, M.Kom bersama Dekan Fakultas Seni dan Desain Rusdi Tanjung S.Kom, M.Ds.

Menurut rektor, Namarupa Art Exhibition merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh mahasiswa/i Program Studi Film dan Televisi, Prodi Dkv dan Prodi Desain Interior Universitas Potensi Utama dengan mengangkat tema “Keresahan Sosial”. Dengan diangkatnya tema ini menjadi perwujudan dari keadaan yang sering terjadi di masyarakat sekitar.

“Dalam Pameran Namarupa Art Exhibition ini terdapat 200 karya yang diisi oleh pengkarya dari Universitas Potensi Utama dan 30 karya dari pengkarya luar, salah satunya pengkarya lokal Haji Muarsa Pamungkas,” ujar Dr. Rika Rosnelly.

Lebih lanjut dikatakan, Namarupa juga berkolaborasi dengan Sako Academy yang merupakan salah satu komunitas asal Bukittinggi dengan materi pameran #100 Tahun Usmar Ismail.

Materi pameran 100 Tahun Usmar Ismail ini dikuratori oleh sineas Riri Riza, Arief Malinmudo dan Lisabana Rahman yang berkolaborasi dengan Rumata, SEAScreen Academy, Kinosaurus, Kineforum DKJ.

“Sekilas tentang Usmar Ismail, ia adalah putra kelahiran Bukittinggi pada 20 Maret 1921 yang telah mencatatkan kiprah besarnya untuk bangsa. Film pertama yang disutradarainya adalah “Darah dan Doa” pada 1950. Karya tersebut merupakan film nasional pertama. Selama karirnya Usmar telah memproduksi 33 film dan telah merebut sejumlah penghargaan,” jelas rektor.

Tak hanya berkiprah di dunia perfilman, Usmar yang usianya tak sampai 50 tahun juga dikenal sebagai seorang sastrawan, tokoh teater, wartawan, pejuang kemerdekaan berpangkat Mayor, dan pernah duduk di lembaga legislatif